Banner Berita
Aset-aset paling dilihat
Most Popular
Kerjasama Askrindo Dengan Kreditpro
Kepala Divisi Pemasaran Digital PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Ardian Brahmana (kedua kiri), berbincang dengan Direktur Utama KreditPro, Adelheid Helena Bokau (kedua kanan), Komisaris KreditPro Alexander Rusli (kanan) dan Pimpinan Cabang PT Askrindo kantor cabang Jakarta Cikini Adjis (kiri) berbincang usai penandatanganan perjanjian kerjasama di Graha Askrindo, Jakarta, Selasa (27/10/2020). PT Askrindo bekerjasama dengan perusahaan finansial tekhnologi KreditPro guna menciptakan ekosistem keuangan yang aman dalam menyalurkan pendanaan.
Askrindo memberikan bantuan CSR berupa kebutuhan gerobak dan etalase roda
Bandung – PT Asuransi Kredit Indonesia, Anggota Holding Perusahaan Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Finansial Grup (IFG)
Askrindo memberikan bantuan CSR kepada alumni program kartu prakerja
Bogor – PT Asuransi Kredit Indonesia, Anggota Holding Perusahaan Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Finansial Grup (IFG) pada Kamis (3/6)
Askrindo Memimpin Konsorsium Asuransi Memberi Perlindungan atas Aset Pelindo III
Jakarta - Sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus ditingkatkan, seperti yang dilakukan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bersama konsorsium asuransi dengan Pelabuhan Indonesia (Pelindo), yang melakukan kerja sama perlindungan aset, asuransi tangggung gugat dan gangguan usaha di lingkungan grup Pelindo III dengan total nilai penjaminan mencapai Rp 19 triliun
Sinergi BUMN PT Askrindo dengan PT Semen Tonasa
PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) menjalin sinergi BUMN dengan PT Semen Tonasa
HUT ke-52 Tahun, Askrindo Berbagi Berkah Bersama Panti Asuhan
Jakarta – Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan 1444 H, Askrindo mengadakan kegiatan Berbagi kepada 520 anak yatim piatu dari 11 panti asuhan. Kegiatan Askrindo Berbagi ini bertepatan dengan syukuran Askrindo ke-52 Tahun pada Kamis (6/4) di Jakarta. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Askrindo.
Aset Penerbit
Kelezatan Randang Padang hingga ke Eropa
03 Apr 2023Padang – Ketenangan yang dibawa gemericik hujan pagi ini berbanding terbalik dengan keriuhan sebuah dapur di Pasaraya Blok III Lantai 3, Kota Padang. Para Srikandi Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (Kopwan IKABOGA) masih berkutat dengan beberapa kuali berisi puluhan kilo daging sapi. Subana Bana Randang namanya, produk rendang unggulan yang membawa Kopwan IKABOGA hingga ke manca negara.
Sejak menduduki peringkat teratas World’s 50 Delicious Food versi CNN Internasional di tahun 2021, rendang menjadi sajian yang memiliki nilai usaha tinggi. Siti Nurbaya (Bu Ning) merupakan anggota Kopwan IKABOGA yang gencar memasarkan rendang. Berawal dari 5 orang yang mencoba peruntungannya di dunia kuliner tahun 2006, Kopwan IKABOGA pun terbentuk. Bermodal nekat membuat rendang yang menggugah selera, event “Merendang” di Padang tahun 2014 bagai titik balik bagi bisnis mereka. Sejak itu, rendang diproduksi sebanyak 1 – 3kg/bulan dan bantuan pemerintah digunakan menyewa sebuah galeri untuk branding.
Namun, bisnis tidak selamanya meraup untung, terkadang merugi akibat strategi yang kurang bersinergi. Waktu itu, tak ada merek bersama yang dikembangkan sebagai produk unggulan. Alhasil, perang bisnis “menggulung tikar” galeri yang baru berusia 3 bulan. Kegagalan ini membuat para anggota memformulasikan resep bersama otentik Sumatera Barat tahun 2016.
Ketika IKABOGA sedang menapaki usahanya, ditahun 2020, Pandemi mengguncang, kelompok rendang hampir tak bertahan. Selama 6 bulan, tak ada pesanan yang berakibat pada penurunan omzet karena nihilnya pemasukan. Bu Ning menuturkan, awal pandemi merupakan tantangan terberat dan mereka harus mencoba segala cara. “Mulai dari menawarkan pada kerabat sampai menjual makanan melalui platform ojek online dan digital ditambahkan pemerintah juga mulai sedikit membuka aturan pengetatan. Cara itu ternyata cukup efektif menggerakan kembali produksi dan kelompok rendang dapat membayar kredit yang sempat macet,” cakap Bu Ning. Alhasil, olahan rendang yang dikenal dengan merek Subana Bana Randang membuat omzet merangkak ke angka Rp. 241 Juta di akhir tahun 2020.
Setelah beradaptasi dengan pandemi, produk mereka dilirik untuk mengikuti berbagai pameran. Mulai dari pameran makanan di Mandalika sampai pameran di luar negeri seperti Shanghai. Akhir tahun 2022, kelompok ini mendapat permintaan mengekspor 1ton atau 1000pcs bumbu rendang ukuran 250gram ke Norwegia. Hingga tahun 2022, omzet Kopwan IKABOGA pun terus meningkat secara signifikan mencapai Rp. 341 juta/tahun.
Melejitnya Subana Bana Randang yang konsisten memanjakan lidah penikmatnya membuat Kopwan IKABOGA ditunjuk mengikuti pameran makanan Umami Arena, di Lillestorm, Norwegia tahun 2023. Pameran ini pun mendatangkan permintaan ekspor sebanyak 1 kontainer atau sekitar 4ton bumbu rendang.
Dukungan Askrindo untuk UMKM
Perkembangan Subana Bana Randang tak lepas dari kemudahan akses permodalan usaha bagi penggiat UMKM. Melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Askrindo, Kelompok Rendang Kopwan IKABOGA mendapatkan pinjaman modal usaha sebesar Rp.500 juta untuk mengembangkan bisnis mereka. Menjadi Mitra Binaan Askrindo sejak 2018 membuat kelompok ini mendapat kemudahan akses permodalan untuk meningkatkan jumlah produksi dan juga pendampingan usaha.
Priyastomo, Direktur Utama Askrindo mengatakan, Askrindo juga memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang produksi Mitra Binaan. "Strategi ini tentunya salah satu bentuk dukungan serta pendampingan Askrindo untuk memastikan Mitra Binaan naik kelas secara bertahap, bahkan dapat mengembangkan bisnis berbasis ekspor. PUMK Askrindo disiapkan untuk mengakomodasi para UMKM di Indonesia tumbuh semakin pesat," tutup Priyastomo.